BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) fokus bahas rancangan peraturan daerah (raperda) terkait peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). 

"Dari 21 raperda yang dibahas, semuanya terkait dengan pajak dan retribusi," beber Ketua DPRD Kobar, Triyanto pada Borneonews, Senin (6/3/2017).

Triyanto mengatakan, pembahasan raperda itu sudah dimulai sejak 18 Februari 2017. Dalam pembahasannya bersama pihak eksekutif, raperda yang ada sebagian besar terkait dengan upaya peningkatan PAD.

Ia mengatakan, masih banyak potensi untuk meningkatkan PAD yang belum digarap secara maksimal. "Semua yang berpotensi dapat meningkatkan PAD harus digarap dengan baik," pintanya.

Setelah disahkan, lanjut Triyanto, raperda-raperda itu perlu disosialisasikan dan dibuatkan petunjuk pelaksanaan (juklak) serta petujunjuk teknisnya (juknis), sehingga segera dapat diimplementasikan di lapangan.

"Selanjutnya kita serahkan ke pihak eksekutif untuk meng-eksekusinya," ujarnya.

Setelah semuanya siap, diharapkan semua instansi bisa saling berkoordinasi. Sehingga, tidak ada instansi yang jalan sendiri-sendiri. "Semuanya harus saling bersinergi," tandasnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-10)