Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kotawaringin Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Minyak Sawit Bakal Tertahan di Level 2.880

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 07 Maret 2017 - 11:06 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Setelah harga minyak sawit melaju dalam lima sesi terakhir, ada kemungkinan harga komoditas ini melambat sebagai imbas dari proyeksi peningkatan produksi sawit di Indonesia dan Malaysia.

"Para pengamat dan analis akan memberikan proyeksi harga minyak sawit selama dua hari gelaran konferensi sawit di Malaysia sejak Senin (6/3/2017), dan diperkirakan prediksi mereka adalah bearish (melemah)," kata seorang pelaku pasar di Kuala Lumpur, seperti dikutip Reuters, Selasa (7/3/2017).

Harga minyak sawit diperkirakan akan melemah antara saat ini hingga semester kedua tahun ini karena produksi sawit diestimasi pulih seiring dengan meredanya dampak El Nino.

Produksi minyak sawit selama Februari diprediksi turun sejak sebulan lalu, menurut hasil kajian Reuters yang mematok angka penurunan 4,5 persen menjadi 1,22 juta ton.

Analis teknikal dari Reuters untuk komoditas dan energi, Wang Tao, menyebutkan bahwa laju penguatan harga minyak sawit untuk sementara akan tertahan di sekitar level resistance 2.880 ringgit per ton.

Untuk minyak nabati pesaing minyak sawit, minyak kedelai di Chicago Board of Trade menguat 0,2 persen, sedangkan minyak kedelai kontrak Mei di Dalian Commodity Exchange naik 0,3 persen. Untuk olein sawit di Dalian Commodity Exchange menanjak 1 persen.

Sementara itu di Bursa Malaysia Derivatives Exchange, futures minyak sawit untuk kontrak Mei naik 1,1 persen menjadi 2.893 ringgit ($650) per ton pada akhir perdagangan Senin. Sebelum penutupan, harga minyak sawit sempat menyentuh level 2.898 ringgit, level tertinggi sejak 17 Februari, dan telah menguat 4,4 persen sejak awal bulan ini. Volume perdagangan selama sesi pertama Senin mencapai 36.939 lot. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru