Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Minyak Sawit akan Tertahan atau Terus Melaju

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 07 Maret 2017 - 13:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga minyak sawit pada Selasa ini (7/3/2017) diperkirakan akan bergerak dalam kisaran sempit setelah pelaku pasar menantikan proyeksi dari sejumlah analis terkait harga komoditas ini ke depan.

Menurut pelaku pasar di Kuala Lumpur, yang dilansir The Star, mayoritas pelaku pasar saat ini menahan diri untuk bertransaksi karena menunggu estimasi yang diberikan para analis dan pengamat komoditas yang hadir dalam konferensi sawit di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin (6/3/2017) hingga Selasa ini.

"Diperkirakan para analis itu akan memberikan estimasi melemah untuk harga minyak sawit seiring dengan pulihnya produksi sawit di Indonesia dan Malaysia," katanya.

Namun demikian, dengan melemahnya ringgit Malaysia terhadap dolar AS pada sesi pertama perdagangan Selasa menyusul tingginya permintaan terhadap dolar menjelang pertemuan kebijakan moneter bank sentral AS (Federal Reserve) pada 14-15 Maret, telah memberikan sentimen positif terhadap harga minyak sawit yang berdenominasi ringgit.

Pada pukul 9.03 waktu Malaysia, ringgit berada di level 4,4490/4540 per dolar AS, dibandingkan 4,4460/4500 pada penutupan perdagangan Senin.

Katalis positif juga berasal dari bursa komoditas global, seperti di Chicago, AS, dan Dalian, Tiongkok, yang menunjukkan adanya penguatan harga minyak kedelai, yang notabene adalah minyak nabati pesaing minyak sawit. Kondisi ini pula yang menjaga momentum penguatan harga minyak sawit dalam lima hari terakhir.

Akan tetapi, setelah harga minyak sawit melaju dalam lima sesi terakhir, ada kemungkinan harga komoditas ini melambat sebagai imbas dari proyeksi peningkatan produksi sawit di Indonesia dan Malaysia.

Harga minyak sawit diperkirakan akan melemah antara saat ini hingga semester kedua tahun ini karena produksi sawit diestimasi pulih seiring dengan meredanya dampak El Nino.

Produksi minyak sawit selama Februari diprediksi turun sejak sebulan lalu, menurut hasil kajian Reuters yang mematok angka penurunan 4,5 persen menjadi 1,22 juta ton.

Analis teknikal dari Reuters untuk komoditas dan energi, Wang Tao, menyebutkan bahwa laju penguatan harga minyak sawit untuk sementara akan tertahan di sekitar level resistance 2.880 ringgit per ton. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru