Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Tanjung Balai Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gerbang Masuk Narkoba melalui Kumai

  • 07 Maret 2017 - 16:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Saat ini Kecamatan Kumai disebut-sebut sebagai salah satu gerbang masuk narkoba ke wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dan sekitarnya. Daerah bandar itu memang menjadi jalur keluar masuk ribuan orang saban tahunnya. Dan Pelabuhan Kumai belum dilengkapi alat deteksi narkoba maupun anjing pelacak (unit K9) khusus narkoba.

"Harus ada langkah strategis untuk membendung narkoba yang akan diselundupkan ke wilayah ini," ucap Kepala BNN Kabupaten Kobar AKBP I Wayan Korna, Selasa (7/3/2017).

Sudah banyak pengungkapan kasus yang membuktikan pelabuhan-pelabuhan di Kumai menjadi pintu masuk para penyelundup narkoba ke wilayah berjuluk Bumi Marunting Batu Aji ini. "Tangkapan terbesar dari pelabuhan, digagalkannya penyelundupan 1 Ons sabu merupakan bukti jika pintu masuknya dari sana," bebernya.

Pelabuhan roro dan dermaga-dermaga yang dikuasai masyarakat juga rentan terhadap penyelundupan narkoba. Lalu, berdasarkan pengembangan kasus pengungkapan narkoba, banyak pengedar mengaku barang haram tersebut diperoleh dari Kecamatan Kumai. Hal ini memperkuat dugaan bahwa Kumai menjadi salah satu wilayah transit terbesar peredaran narkoba di Kabupaten Kobar. "Kumai menjadi pintu masuk sekaligus wilayah transit peredaran narkoba di Kobar," sebut Wayan Korna.

Senada juga diungkapkan Kapolsek Kumai, AKP Hendri. "Kumai sangat mungkin menjadi wilayah transit narkoba yang dipasok dari luar Kalimantan. Selanjutnya menyebar ke kawasan barat Kalteng yakni Kobar, Sukamara, dan juga Lamandau," terangnya.

"Upaya pembersihan narkoba tidak akan putus, karena Kumai manjadi pintu gerbang dari wialayah laut untuk masuknya narkoba," tegasnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-10)

Berita Terbaru