Aplikasi Pilgub (Pemilihan Gubernur) Propinsi Kalimantan Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Istana Kuning Simbol Empat Permaisuri Sultan Imanuddin

  • Oleh Wahyu Wulandari
  • 08 Maret 2017 - 00:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Lingkungan Istana Kuning, peninggalan Kerajaan Kotawaringin terlihat asri. Rumput hijau dihiasi meriam, serta terdapat saung untuk bersantai menikmati semilir angin dari atas Bukit Indra Kencana.

Bangunan istana yang kokoh ini memang merupakan bangunan yang baru dibangun pada tahun 2001, setelah istana yang asli terbakar pada 1986. Bangunan lama terdiri 6 bagian yaitu, balai peranginan, bangsal, dalam kuning atau lawang kuning, balai pahadiran dan pedopuran/dapur.

Adapun bangunan baru yang sampai saat ini bisa kita saksikan hanya terdiri dari 4 bagian utama saja. Ini konon merepresentasikan 4 istri sultan IX, Pangeran Ratu Imanudin yang berasal dari 4 daerah yang berbeda.

"Karena istri sultan ke IX ada 4 yang berasal dari Kuala kapuas, Tiongkok, Siak Riau dan Banjarmasin maka didedikasikanlah bangunan istana ini melambangkan ke empat istri beliau tadi," tutur Gusti M.Nasar, pemandu pengunjung di Istana Kuning pada Borneonews Selasa (7/3/2017).

Berikut empat bangunan utama di Istana Kuning itu.

1. Bangsal

Bangsal merepresentasikan istri Pangeran Ratu Imanudin yang bernama Ratna Wilis yang berasal dari Kuala Kapuas, bersuku Dayak. Bangsal dibuat menyerupai rumah adat suku Dayak, yaitu rumah betang. Bangsal berfungsi sebagai balai pertemuan antara raja dengan para menteri, yang hingga saat ini masih bisa digunakan.

2. Balai Rumbang

Merepresentasikan istri Pangeran Ratu Imanudin yang berasal dari Tiongkok. Bangunan ini dibuat dengan arsitektur Tiongkok yang tercermin dari atap Balai Rumbang itu sendiri. Balai Rumbang berfungsi sebagai pintu masuk dan keluar istana. Bagian atas Balai Rumbang digunakan oleh sultan sebagai tempat bermeditasi.

"Lantai dua balai rumbang tidak tidak terbuka untuk umum," Jawab Gusti Nasar.

3. Dalam Kuning dan Balai Pehadiran

Dalam Kuning dan Balai Pehadiran merepresentasikan istri ketiga Pangeran Ratu Imanudin yang berasal dari Siak Riau dan Banjarmasin yang diwakili oleh arsitektur Melayu.

"Jadi kurang lebih, Banjar dengan Siak Riau ini arsitekturnya sama," Jelas pemandu Istana ini.

Dalam Kuning dulunya berfungsi sebagai tempat kegiatan pemerintahan berlangsung, seperti pembuatan undang-undang. Sedangkan Balai Pehadiran berfungsi sebagai ruang makan raja, dimana makanan untuk raja disajikan di dalam ruangan ini. (WAHYU WULANDARI/B-10)

Berita Terbaru