Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Desa Tahujan Ontu Jaga Batas Sengketa Berbekal Mandau

  • Oleh Supri Adi
  • 08 Maret 2017 - 13:26 WIB

BORNEONEWS, Puruk Cahu - Konflik tata batas Kelurahan Beriwit, Kecamatan Murung dan Desa Tahujan Ontu, Kecamatan Tanah Siang Selatan, semakin memanas. Itu yang mengemuka sejak dikeluarkannya Peraturan Bupati (Perbup) nomor 1 tahun 2017 tentang tata batas. Puluhan warga Desa Tahujan Ontu bereaksi dengan berjaga-jaga di titik yang disengketakan.

Dari pantauan Borneonews di lokasi tempat mereka berjaga, Jalan Tjilik Riwut Rabu (8/3/2017), bahkan terlihat beberapa warga membawa senjata tajam jenis mandau serta ada juga jenis sumpit. Menurut warga, mereka mengawasi titik batas untuk mencegah pihak pemerintah daerah setemat memasang patok. Mereka meminta meninjau ulang lagi perihal Perbup penetapan batas kedua wilayah tersebut.

"Kami meminta dirembuk kembali masalah perbatasan ini dengan melibatkan semua unsur masyarakat, bukan hanya dari usur pemerintah desa," ungkap Kuanto, warga Desa Tahujan Ontu kepada Borneonews, Rabu (8/3/2017).

Menurut Kuanto pihaknya berjaga di lokasi perbatasan sejak Selasa (7/3/2017) pagi. Bersama warga lainnya, ia memastikan akan terus melakukan hal serupa sampai diadakannya kembali perundingan tentang batas wilayah desa. "Kemarin (Selasa), kami dari pagi sampai sore berjaga karena mendengar dari pihak Pemda akan memasang patok. Seharian kami berjaga tidak ada yang datang memasang patok."

Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan dari Kantor Setda Kabupaten Murung Raya, Rudie Roy tidak ada di kantor saat ingin dikonfirmasi dan bahkan telepon selular miliknya pun tidak diaktifkan. (SUPRI ADI/N).

Berita Terbaru