Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Dharmasraya Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Faktor Penggerak Harga Minyak Sawit Rabu (8/3/2017)

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 08 Maret 2017 - 14:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sepinya sentimen positif di pasar kemungkinan akan membuat pergerakan harga minyak sawit pada Rabu (8/3/2017) akan melanjutkan pelemahan seperti sesi sebelumnya.

Adapun tekanan yang dihadapi pasar saat ini adalah lemahnya permintaan minyak sawit di pasar global dan juga prediksi sejumlah analis yang menyebutkan harga akan bergerak lamban menyusul meningkatnya produksi di Indonesia dan Malaysia, kata seorang pelaku pasar di Kuala Lumpur seperti dilansir Reuters.

Futures minyak sawit untuk kontrak Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange, Selasa (7/3/2017), merosot 1,2 persen menjadi 2.859 ringgit ($643,19) per ton. Pada sesi sebelumnya, harga minyak sawit menyentuh level 2.898 ringgit, yang merupakan level tertinggi dalam lebih dari dua pekan.

Faktor penekan lainnya merosotnya harga kedelai di AS, yakni sebesar 1,1 persen pada Selasa, menuju level terendah dalam lebih dari sepekan menyusul ekspektasi melimpahnya panen kedelai di Brasil.

Kemudian, pelemahan tipis harga minyak mentah dunia juga dapat menjadi faktor penekan di pasar komoditas lain, termasuk sawit.

Harga minyak mentah berakhir turun tipis, Selasa, karena pelaku pasar tengah menantikan rilis data cadangan minyak mingguan AS.

Selain Energy Information Administration, data cadangan minyak AS juga akan dikeluarkan oleh American Petroleum Institute.

Beberapa analis yang dirangkum S&P Global Platts memperkirakan cadangan minyak mingguan AS akan meningkat 1,6 juta barrel.

Adapun minyak mentah West Texas Intermediate untuk kontrak April melemah 6 sen, atau 0,1%, menjadi $53,14 per barrel di New York Mercantile Exchange.

Sedangkan minyak mentah Brent untuk kontrak Mei di ICE Futures exchange, London, turun 9 sen, atau 0,2%, menjadi $55,92 per barrel. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru