Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepahiang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Digaji Hanya Rp300 Ribu, Guru PAUD tetap Semangat

  • 08 Maret 2017 - 20:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kondisi miris dialami sebagian besar guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Karena masih berstatus honorer, mereka hanya mendapat upah Rp300 ribu pe rbulan.

Meski diupah rendah, semangat pahlawan tanpa tanda jasa itu patut diacungi jempol. Sebelum anak-anak didiknya tiba, para guru PAUD itu sudah berdiri di depan sekolah menanti semua muridnya masuk ke dalam kelas. "Salut dengan perjuangan mereka, setiap pagi selalu berada di depan sekolah menyalami anak-anak," ujar salah satu orang tua murid, Salsabila, Rabu (8/3/2017).

Ia mengaku setiap pagi selalu mengantar kedua anaknya ke sekolah. "Pertama saya antar dulu yang paling kecil, meski masih pagi, Bu Guru sudah ada di sekolah. Selanjutnya saya antar yang SD," bebernya.

Kepada Borneonews, salah satu guru PAUD Ana Istiana (28), mengaku jika mengajar merupakan sebuah pengabdian. Ia sama sekali tidak peduli dengan upah yang hanya Rp300 ribu perbulan.

"Panggilan jiwa Mas, ada kebahagian tersendiri ketika berada dekat dengan anak-anak," ucapnya singkat.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kabudayaan (Dikbud) Kabupaten Kobar, Aida Lailawati membenarkan besaran gaji para guru PAUD itu. Ia mengaku salah satu programnya ditahun ini adalah meningkatkan kesejahteraan guru honorer. "Menjadi konsentrasi kami adalah masalah gaji bagi guru PAUD yang hanya berkisar Rp300 ribu perbulannya," kata Aida.

Program itu, lanjut Aida, merupakan upaya peningkatan pencapaian standar pelayanan minimal (SPM) bidang pendidikan. Diantaranya, pembangunan PAUD dan peningkatan kompetensi guru PAUD. Anak usia 2-6 tahun merupakan masa emas, ini harus menjadi perhatian serius.

Saat ini, imbuh Aida, PAUD sudah ada di hampir setiap desa, ia meminta pihak desa turut ambil bagian untuk mengembangkan PAUD, termasuk soal kesejahteraan para tenaga pengajarnya. "Pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa merupakan tanggungjawab bersama," pungkasnya. (FAHRUDDIN FITRIYA/B-10)

Berita Terbaru