Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Minahasa Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Camat Kolam Sebut Banjir Hal Biasa Bagi Warga Desa Kondang dan Rungun

  • Oleh Cecep Herdi
  • 08 Maret 2017 - 21:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Banjir tidak hanya melanda sepuluh desa dan satu kelurahan di Kecamatan Arut Utara (Aruta). Banjir juga melanda beberapa desa dan kelurahan di Kotawaringin Lama (Kolam). Namun, berbeda dengan di Kecamatan Aruta, warga di Desa Kondang dan Rungun, Kolam, menyebut banjir merupakan hal yang biasa bagi mereka.

Camat Kolam, Yudhi Hudaya mengatakan, masyarakat di Desa Rungun dan Kondang tidak mau disebut desanya terkena banjir. Namun mereka lebih menyebut banyu dalam. 'Mereka biasa menyebut banjir dengan bahasa banyu dalam, dan itu bagi mereka hal yang biasa,' kata Yudhi, Rabu (8/3/2017).

Ia menjelaskan karena banjir yang terjadi selama satu pekan, akses jalan darat menuju Desa Rungun dan Kondang terputus. Jalan terendam air dengan ketinggian 1 meter lebih. 'Kalau mau ke sana harus lewat sungai,' ujarnya.

Akibat banyu dalam atau banjir itu, lanjut camat, ada tiga titik yang terdampak yakni Desa Rungun ada 229 rumah yang terendam air, Desa Kondang 60 rumah dan Kelurahan Kotawaringin Hilir sebanyak 10 rumah. "Saat ini yang mengganggu adalah jalan akses darat terputus dan persediaan air bersih sulit," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Desa Runtu Kecamatan Arut Selatan Hasanudin mengatakan di desanya ada 45 rumah yang terendam akibat luapan Sungai Arut. "Hampir dua pekan ini rumah rumah warga yang ada di Rt 1 dan Rt 2 terendam banjir, namun warga masih bisa bertahan menghadapi banjir musiman ini," ucapnya.

Menurutnya, banjirnya di Desa Runtu dikarenakan air kiriman dari Kecamatan Arut Utara. "Ini banjir terparah. Air cepat sekali tingginya, tapi surutnya juga lama,' ujarnya. (CECEP HERDI/B-10)

Berita Terbaru