BORNEONEWS, Puruk Cahu - PT Indo Muro Kencana yang beroperasi di Kecamatan Siang Selatan, Kabupaten Murung Raya, diduga melakukan pencemaran lingkungan.

Bahkan, pencemaran tersebut diperkirakan sudah berlangsung selama puluhan tahun tanpa ada kesadaran dari pihak perusahaan untuk menanggulanginya.

Kepala Desa Olung Muro, Jengkis, mengatakan pencemaran lingkungan yang dilakukan PT Indo Muro Kencana terjadi lantaran pihak perusahaan membuang limbah sisa aktivitas mandi, cuci, kakus (MCK) ke sumber air yang digunakan masyarakat.

"Awalnya kami tidak mengetahui kalau limbah buangan MCK PT Indo Muro Kencana pipanya langsung ke sungai. Tapi saat terjadi gejala gatal, muntah-muntah, serta gangguan pencernaan setelah warga menggunakan air sungai, kami mulai curiga dengan kualitas air sungai yang gunakan sehari-hari tersebut," ungkap Jengkis, Kamis (9/3/2017).

Setelah ditelusuri, ternyata penyebab gejala penyakit yang dialami warga Desa Muro ialah limbah MCK PT Indo Muro Kencana yang kini berafiliasi dengan PT Kasongan Bumi Kencana (KBK). Pasalnya, limbah aktivitas MCK di perusahaan itu langsung dialir ke sungai desa.

Dengan kondisi seperti itu, kata Jengkis, saat ini masyarakat Desa Olung Muro bisa dikata krisis air bersih. Sebab air sungai yang biasa digunakan masyarakat sudah tercemar. Selain menimbulkan penyakit, air sungai juga mengeluarkan aroma tidak sedap.

"Terus terang, 38 kepala keluarga (KK) di Desa Olung Muro saat ini alami krisis air bersih. Bagi yang mampu terpaksa membeli air isi ulang dan itupun hanya sebagian kecil saja. Bagi yang tidak mempu terpaksa menampung air hujan atau mencari mata air yang lokasinya lebih jauh," sebut Jengkis. (SUPRIADI/B-3)