BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Banjir setinggi 1,5 meter yang menerjang 10 desa dan satu kelurahan di Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, sejak beberapa hari lalu, secara perlahan mulai surut. Banjir sudah berlangsung dua pekan lebih dan merendam permukiman hampir 730 kepala keluarga (kk).

"Sudah surut sekitar 15 centimeter," ungkap Sekretasi Desa Sukarami, Repiadi, Kamis (9/3/2017).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar juga menyatakan, banjir secara perlahan mulai surut. Namun statusnya masih dalam keadaan darurat.

"Informasinya ada beberapa desa yang terendam banjir, kini airnya sudah mulai surut," urai Kepala BPBD Kobar, Hermon F Lion.

Namun lanjut dia, jika intensitas hujan kembali tinggi, tidak menutup kemungkinan permukaan air sungai akan kembali tinggi dan meluap ke permukiman warga kembali.

Data dari Kecamatan Aruta, banjir telah merendam sekitar 730 kk, dan merugikan sebanyak 2500 jiwa.

"Sementara ini belum ada laporan korban jiwa, kalau gejala gatal-gatal dan diare sudah ada beberapa laporan yang kami terima," katanya. (CECEP HERDI/N).