BORNEONEWS, Sampit - Korban Fika Wulandari (27), tersangka penipu berkedok arisan, ternyata tidak hanya ibu rumah tangga (IRT) saja namun juga pengusaha yang memiliki modal hingga ratusan juta rupiah.

'Korbannya juga ada pengusaha satu orang, dan dia ikut arisan tersebut dengan modal Rp200 juta,' ujar Kapolsek Ketapang Kompol Purwanto Hari Subekti, Kamis (9/3/2017).

Sedangkan IRT yang jadi korban rata-rata mengalami kerugian dari Rp6 juta hingga Rp60 juta.

Modus yang dijalankannya untuk mengelabui para korban agar mau ikut dalam arisan fiktif tersebut, Fika menjanjikan keuntungan 50 persen untuk para anggotanya.

Hal itupun membuat mereka yakin, dan langsung ikut arisan tersebut. Namun ternyata, arisan itu hanya berjalan beberapa bulan saja. Sedangkan mulai sekitar bulan September 2016 lalu, pelaku tidak bisa memberikan keuntungan lagi. Sehingga hal itulah yang awalnya kedok Fika diketahui korbannya, hingga langsung melaporkan hal itu ke Mapolsek Ketapang.

'Setelah korban melaporkan, kami langsung melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku,' kata Purwanto.

Sementara, terungkapnya arisan fiktif tersebut bermula ketika sejumlah korban melaporkan ke mapolsek. Sehingga aparat langsung melakukan penyelidikan, hingga akhirnya menangkap tersangka pada Selasa (7/3/2017).

Setelah bergahasil tertangkap, pelakupun mengakui bahwa ada 15 anggota yang dia tipu. Sedangkan hingga berita ini di tulis, baru ada 10 orang yang melaporkan jadi korban penipuan Fika.

Polisipun hingga saat ini terus memeriksa pelaku, karena kemungkinan besar masih ada korban lainnya. (MUHAMMAD HAMIM 1 0 43440 1489049746-ar.png[#]Tersangka arisan fiktif diamankan Polsek Baamang, Kotim. 26 Arisan Fiktif,Hukum Dan Kriminal 0 2727 Kasus Penipuan 26 Muhammad Hamim 00:00:00