BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Penandatanganan kontrak sewa 13 mesin pembangkit listrik tenaga diesel sebesar lima megawatt (MW) antara PT PLN Rayon Pangkalan Bun dan PT Kaltimex Energy Kahayan Palangka Raya digadang-gadang menjadi solusi permasalahan listrik di Kobar.

PLN Pangkalan Bun mengklaim, 13 mesin yang masing-masing berdaya 600 sampai 800 kilowatt (kW) mampu menyuplai kebutuhan listrik yang kini dianggap defisit.

"Saat ini kita defisit siang itu 3 sampai 4 MW, kalau malam 6 sampai 7 MW. Kita dapat daya dari kontrak itu 5 MW dan 3 MW lagi merupakan cadangan yang disiapkan oleh PT Kaltimex Energy," kata dia.

Sehingga lanjut dia, defisit listrik yang selama ini dialami PLN Pangkalan Bun akan terpenuhi dengan tenaga yang dihasilkan dari 13 mesin pembangkit berbahan solar itu.

"Saya kira akan tercukupi, dan adapun pemadaman nanti itu bisa karena masalah internal atau eksternal seperti gangguan jaringan karena faktor cuaca atau gangguan hewan," katanya.

13 mesin pembangkit itu diperkirakan tiba di Pangkalan Bun pekan depan. "Kita targetkan bulan depan sudah terpasang dan kebutuhan listrik selama satu tahun ke depan akan tercukupi, sambil menunggu sutet yang diperkirakan tahun depan sudah terpasang juga," jelasnya. (CECEP HERDI/B-2)