BORNEONEWS, Palangka Raya ' Perencanaan pembangunan di Kalimantan Tengah menuai prestasi dalam even penilaian nasional. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng saat ini sudah berada di 9 besar dari semula masuk 16 besar dari 34 provinsi di Indonesia yang dinilai tim independen dan penilai dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Kepala Badan Bappedalitbang Kalteng, Herson B Aden mengungkapkan posisi 16 besar saat ini yaitu Provinsi Aceh, Bali, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalteng, Bangka Belitung, Lampung, NTB, Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Sumatera Selatan. Provinsi Kalteng berada di urutan 9 klasemen sementara.

'Kita terus optimis saja. Ini tadi sudah penilaian tahap yang kedua. Dari penilaian presentasi juga bagus dan perencanaan kita memiliki inovasi dan paling berbeda dengan provinsi lain. Jadi kalau dilihat dari 16 provinsi yang masuk rangking, kita posisi 9,' kata Herson, Jumat (10/3/2017).

'Tapi kalau di wilayah Pulau Kalimantan, kita juara 1 karena Kalteng satu-satunya yang lolos. Kita berdoa saja, inovasi kita agak beda dengan yang lain. Kalau daerah Jawa memang langganan juara karena punya hubungan lain. Yang jelas kita berusaha semaksimal mungkin,' lanjut dia seusai paparan di hadapan tim penilai independen dan dari Bappenas.

Karena di urutan 9, kemungkinan Kalteng melaju ke tahap ke tiga. Dia bercerita tahun lalu Kalteng juga finalis yang masuk pada tahap ketiga, namun tidak lolos di babak terakhir. Tahun ini ada penambahan inovasi dibanding tahun lalu.

Lalu apa sebenarnya inovasi Pemprov Kalteng ternyata Inovasi proses penyusunan dokumen rencana kerrja pemerintah daerah (RKPD) 2017 dengan inovasi pada sistem informasi perencanaan pembangunan daerah (SIPPD).

'Tahap ketiga nanti paparan, nunggu dipanggil di Jakarta. Lalu tahap selanjutnya, pas Musrenbang Nasional di istana negara nanti pemenangnya itu langsung diumumkan. Kalau bisa rangking, nanti akan ada kategori bidang, apakah kita dikategorikan menang bidang inovasi atau lainnya. Yang jelas nanti dipaparkan lagi ditingkat nasional, dan kita menunggu undangan,' tutupnya. (ROZIQIN/B-6)