Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sungai Semakin Dangkal, Banjir Hanjalipan akan Terus Terjadi

  • Oleh Naco
  • 11 Maret 2017 - 12:16 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Banjir cukup parah melanda Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), baru-baru ini.

Desa Hanjalipan memang dikenal sebagai daerah langganan banjir. Bahkan setiap tahun desa itu selalu tergenang air.

Banjir di Desa Hanjalipan disebabkan meluapnya air sungai di sekitar permukiman warga. Sungai tidak mampu menampung debit air lantaran mengalami pendangkalan.

"Sungai yang dangkal saya lihat menjadi salah satu penyebab banjir. Kalau turun hujan tidak mampu lagi menampung debit air yang tinggi," kata Wakil Ketua DPRD Kotim Parimus, Sabtu (11/3/2017).

Selain masalah pendangkalan sungai, Parimus juga menilai banjir di Desa Hanjalipan tidak lepas pula dari kebiasaan hidup masyarakatnya. "Banjir di sana sampai kapanpun tidak bisa ditangani, karena itu terjadi sejak dulu, yang harus ditangani itu orangnya," kata Ketua DPC Partai Demokrat Kotim ini.

Masyarakat yang tinggal di bentaran sungai, menurutnya, harus di relokasi. Karena itulah salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan banjir di desa tersebut. Sepanjang masyarakat tetap menetap di situ, maka setiap tahun mereka akan menjadi korban banjir.

"Kalau menurut saya mereka harus pindah naik sedikit ke daratan, itu penanganan yang lebih efektif, kalau kita genjot dengan pembangunan rugi anggaran saja," tandasnya.

Seperti diberitakan, pada Minggu (5/3/2017), sebanyak 107 rumah di Desa Hanjalipan terendam banjir setelah beberapa hari diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Akibatnya aktivitas masyarakat lumpuh total karena akses darat tidak bisa berfungsi akibat ketinggian air mencapai 130 centimeter. (NACO/B-3)

Meski Banjir mulai Surut, Aktivitas Warga belum Normal

Berita Terbaru