BORNEONEWS, Buntok - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Jumadi melarang tenaga pengajar atau guru main pukul terhadap anak didiknya. Hal tersebut rawan berdampak buruk bagi perkembangan mental anak ke depannya.

'Senakal apapun murid jangan sampai menjadi alasan guru untuk menghukum dengan kekerasan. Masih banyak hukuman lain yang lebih mendidik dan memberikan contoh disiplin, seperti squat jump atau push up," kata Jumadi, Sabtu Sabtu (11/3/2017).

Menurutnya, tindakan kekerasan dan penelantaran siswa sudah tidak boleh terulang. Anak didik berhak menikmati masa sekolah dengan perilaku yang wajar.

Jika ada kekerasan, lanjut dia, maka akan berpengaruh dalam proses belajar mengajar. Sebab, murid merasa takut dan akan tertekan saat di sekolah. Akibatnya tidak dapat menyerap ilmu pengetahuan dengan tenang.

Untuk itu, pihaknya akan mengawasi guru yang masih melakukan tindakan kekerasan. Guru harus memahami mendidik dengan ketegasan bukan kekerasan.

'Saya tidak mau dengar ada guru yang memukul muridnya. Jika ada yang berkelakuan seperti itu, laporkan kepada saya,' tegas dia. (URIUTU DJAPER/B-11)