Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Ngawi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lurah Baamang Karyadi Bilang Begini soal Kasus OTT yang Membelitnya

  • Oleh Naco
  • 12 Maret 2017 - 09:33 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Lurah Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Karyadi, tampak pusing dengan kasus yang membelitnya. Ini tergambar dari beberapa kali borneonews.co.id menghubungi telepon genggamnya tapi terdengar nada tidak aktif. Bahkan saat berhasil dihubungi ia tidak mau terlalu panjang lebar menjelaskannya.

Karyadi hanya membantah jika ia disebut telah melakukan pungutan liar (pungli). Menurutnya, ia tidak tidak pernah memaksa korban harus memberi uang sebesar Rp2,5 juta untuk pengurusan Surat Keterangan Tanah (SKT) tersebut.

Karyadi menilai, kasus yang membelitnya saat ini karena ia dijebak. Hal itu diperkuat penangkapan terhadap dirinya dilakukan petugas tidak berapa lama setelah korban yang mengurus SKT keluar dari ruangannya.

Lalu datang petugas polisi langsung menciduknya. Sehingga ia menyebut kalau ia kala itu bukan langsung terjaring tangkap tangan saat penyerahan uang namun ditangkap setelah uang diserahkan kepadanya.

Ditanya secara detail, Karyadi sendiri juga tidak mau berpanjang lebar terkait masalahnya itu, ia nampaknya sudah pasrah. "Sudah saja ya mas, cukup saja sudah, saya tidak mau berpanjang lebar, semuanya sudah saya jelaskan, cukup itu saja saya tidak mau lagi berikan keterangan, saya rasa sudah cukup," kata Karyadie, sambil menutup ponselnya saat dikonfirmasi borneonews.co.id, Minggu (12/3/2017) pagi ini.

Jumat (10/3/2017) keramat bagi Karyadi. Ia terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pihak Polres Kotim sekitar pukul 10.00 WIB di ruang kerjanya karena diduga ia meminta sejumlah uang untuk penerbitan SKT dengan korban Adenan, seorang pedagang yang tinggal di Jalan Mucharn Ali.

Kabarnya, pada awalnya Lurah meminta Rp2,5 juta setelah dilakukan tawar menawar akhirnya disetujui Rp1,5 juta. Setelah uang diserahkaan itulah datang petugas kepolisian menggeledah ruangannya dan ditemukan barang bukti uang yang masih terselip dalam map SKT  di laci meja kerjanya. (NACO/B-5)

Berita Terbaru