BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Ca (24) yang oleh rekan-rekannya biasa di sapa Gea yang tinggal di barakan Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sidorejo, Pangkalan Bun ini sekujur badan dan tangannya dipenuhi tato. Di bawah pengaruh miras yang habis ditenggaknya bersama IM (18) yang berprofesi sebagai juru parkir ia memaki penyidik saat diinterogasi aparat Satpol PP Kotawaringin Barat (Kobar).

Ia mengeluarkan kata-kata kotor sehingga ditarik keluar dari ruangan penyidik oleh Kepala Seksi (Kasi) Operasional Satpol PP Kobar, Rois.

Menurut anggota Satpol PP Kobar, Muksin, Gea yang ditangkap di kawasan taman kota, Pangkalan Bun itu mengeluarkan kata-kata tak pantas ke penyidik saat diinterogasi. Keberanian itu diduga karena Gea masih di bawah pengaruh miras.

Makian Gea sempat membuat anggota yang ada di dalam ruangan tercengang. "Ia memaki penyidik dengan kata-kata tak pantas. Ia pun segera ditarik keluar dari ruang oleh Kasi Ops untuk ditenangkan," ungkap Muksin, Minggu (12/3/2017).

Sebelumnya, Gea dan IM tertangkap saat minum-minuman keras jenis arak berdua di taman kota. Dalam razia Sabtu (11/3/2017) malam itu Satpol PP juga berhasil mengamankan 16 remaja lainnya yang juga menggelar pesta miras.

Dari hasil interogasi yang dilakukan Satpol PP sudah mengantongi data nama dan tempat penjual arak. Dan dalam waktu dekat ini akan dilakukan operasi penertiban para penjual arak dan tempat prostitusi terselubung. (KOKO SULISTYO/B-10)