Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kesalahan Prosedur Pengiriman Sampel Akibat tak Ada Anggaran Khusus

  • Oleh Ramadani
  • 12 Maret 2017 - 22:04 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Kepala Disperindagsar Barut Hajranoor melalui Sekretaris Disperindagsar Tursia Raya Teddy mengatakan kesalahan prosedur pengiriman sampel makanan yang diuji di BPOM Palangka Raya salah satunya karena keterbatasan anggaran.

"Kami tidak memiliki anggaran murni untuk mengetes hasil temuan dilapangan yang diduga mengandung formalin ke BPOM Palangkaraya.

Untuk itu, pengiriman sebelumnya menggunakan anggaran cadangan dinas," kata Tursia kepada Borneonews, Minggu (12/3/2017).

Ia menjelaskan beberapa waktu lalu, memang beberapa makanan hasil sidak lapangan terindikasi mengandung bahan berbahaya, seperti pentol yang diduga berformalin. Bahkan, setelah Disperindagsar melakukan uji kandungan makanan pentol itu positif berformalin.

"Namun saat dibawa ke BPOM Palangka Raya dinyatakan negatif, ini diduga karena prosedur saat membawa sampel makanan itu salah dan seadanya saja," ungkap dia.

Menurut Tursia, sesuai prosedur, dalam pengiriman sampel makanan yang akan diuji BPOM, seharusnya pentol itu dimasukan dalam termos pendingin dan diamankan dengan es. Sehingga hal itu bisa menjaga keawetan campuran makanan, 'Tapi karena dibawa hanya menggunakan plastik maka hasil yang diharapkanpun tidak maksimal,'terang dia. (RAMADHANI/B-8)

Berita Terbaru