BORNEONEWS, Puruk Cahu - Anggota Gerdayak Kalteng, Takdir, yang juga tokoh masyarakat di Desa Olung Muro, Kecamatan Tanah Siang Selatan, Kabupaten Murung Raya, mengatakan dirinya pernah dihubungi oleh PT Indo Muro Kencana untuk membicarakan masalah pembuatan sarana air bersih untuk menggantikan air sungai yang diduga tercemar limbah mandi, cuci, dan kakus (MCK) dari perusahan tambang emas tersebut.

"Mereka (PT IMK) minta dibantu untuk pembuatan sarana air bersih dengan desa melalui alokasi dana desa (ADD)," ungkap Takdir kepada Borneonews, Senin (13/3/2017).

Dikatakan Takdir, pihak PT IMK menghubunginya karena dirinya sudah tiga kali membantu pihak desa bermediasi dengan perusahaan.

"Rencana memang ada. Mereka PT IMK ingin membuat sarana air bersih. Tetapi karena soal biaya yang disepakati tidak sesuai, sampai sekarang tidak ada gerakan untuk membangun sarana air bersih," ungkap Takdir.

Menurut dia, saat pihak PT IMK yang diwakili humasnya meminta pihak desa tidak sepenuhnya membebani perusahaan dalam membangun sarana air bersih merupakan sikap yang salah.

"Mereka minta pihak desa membantu melalui dana ADD. Tentu hal tersebut salah sebab dugaan pencemaran dilakukan oleh PT IMK, jadi sepenuhnya PT IMK yang harus tanggungjawab," tegas dia. (SUPRIADI/B-3)