BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Lahan pertanian terdampak banjir yang melanda 22 desa di Kabupaten Seruyan. Ratusan hektare sawah saat ini kondisinya masih terendam.

Terkait hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan berencana melakukan evaluasi dan pendataan lahan yang terendam banjir. 

Bupati Seruyan, Sudarsono mengatakan, evaluasi tersebut untuk menentukan upaya penanganan dan penyelamatan lahan pertanian yang ada. Sehingga petani tidak mengalami kerugian yang besar.

"Saat ini masih kita lakukan pendataan berapa jumlah riil lahan pertanian yang terendam banjir itu. Berikutnya, kita lakukan evaluasi untuk menetapkan langkah atau upaya guna mengatasi persoalan yang dihadapi petani menyangkut lahan pertanian yang terendam," kata Sudarsono, Senin (13/3/2017).

Sudarsono menambahkan, musibah banjir yang dialami tahun ini, sangat memberikan pengaruh terhadap keberlangsungan tumbuh tanam pertanian yang berada di lokasi desa musibah banjir.

"Kalau dampak lain dari banjir ini, tidak begitu kita rasakan. Hanya untuk yang satu ini saja, soal lahan pertanian. Dikhawatitkan tingkat produktivitas panen padi mengalami penurunan. Kita akan upayakan untuk mengatasi persoalan rendaman banjir di lahan pertanian itu," ungkapnya. (PARNEN)