Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bingung tak Tahu Jual Kemana, 1.200 Hektare Kebun Karet Warga Seruyan Tidak Dipanen

  • Oleh Parnen
  • 14 Maret 2017 - 14:57 WIB

BORNEONEWS, Kuala Pembuang ' Bingung tak tahu harus dijual kemana, para petani karet di dua kecamatan, Seruyan Hulu dan Suling Tambun, Kabupaten Seruyan enggan memanen getah karet mereka yang ditanam di lahan seluas 1.200 hektare.

Hal itu diungkapkan Bupati Seruyan Sudarsono, di mana ia baru tahu saat berkunjung ke wilayah tersebut, baru-baru ini.

Menurut Sudarsono, sekarang ada seluas 1.200 hektare tanaman pohon karet petani yang sudah siap panen. Namun, petani justru tak mau memanen getah karetnya dengan alasan mereka tidak punya akses pemasaran  untuk dijual kemana.

"Petani beranggapan, buat apa dipanen, jika karetnya pun tak bisa dijual karena tak ada yang beli," tandas Sudarsono di Kuala Pembuang, Selasa (14/3/2017).

Dengan kondisi begitu, imbuh Sudarsono, ia memberi masukan agar petani tetap bisa memanen karet dan untuk sementara dikumpulkan getahnya.

'Saya bilang ke petani, gimana karet bisa dijual atau ditawarkan, sedangkan karetnya saja tak kunjung dipanen. Padahal, jika karet itu sudah dipanen dengan hasil produksi karet yang berlimpah, maka hal itu akan lebih mempercepat berlangsungnya aktivitas penjualan," kata Sudarsono.

"Kalau karet sudah tersedia, akan ada pihak pembali yang datang kesana. Pemerintah daerah dalam hal ini tak mungkin membiarkan atau bersifat sebagai penonton. Pastinya, kita juga akan turut bantu dalam hal pemasaran jika karetnya sudah tersedia atau sudah di panen,' imbuh dia.

Memang sampai saat ini, lanjut dia, untuk harga jual karet masih terus mengalami fluktuasi atau naik turun harga penjualan ditingkat petani. 'Karet itu jika sudah dipanen, pasti tetap akan memberikan hasil pendapatan untuk para petani yang bersangkutan. Terlebih karet yang dipanen tersebut dalam jumlah besar. Bayangkan ada 1.200 hektare di sana yang siap panen,' ungkapnya lagi. (PARNEN/B-5)

Berita Terbaru