BORNEONEWS, Buntok - Sepasang beruang dievakuasi dari rumah jabatan bupati Barito Selatan ke kandang transit Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Tengah di Kota Palangka Raya, Selasa (14/3/2017).

"Sepasang beruang madu ini dibawa ke kandang transit BKSDA Kalteng untuk dilakukan evaluasi," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Kalteng Nizar Ardhanianto kepada Borneonews.

Beruang itu, lanjut dia, akan dievaluasi perkembangannya, tingkahnya, dan pola makannya. Bila dinilai sudah siap dan direkomendasikan oleh dokter hewan, sepasang beruang itu akan dilepasliarkan ke habitatnya.

Rencananya, lanjut Nizar, sepasang beruang ituy akan dilepasliarkan di Taman Nasional Sebangau. "Evaluasi beruang ini tidak terlalu lama, hanya butuh waktu 2-3 bulan. Tidak seperti orangutan yang cukup lama," ucap dia.

Hal itu disebabkan sifat beruang sudah liar. Meski demikian, evaluasi pola makannya dan tingkah laku tetap diperlukan untuk memastikan beruang itu siap dirilis.

"Bila dinyatakan sehat oleh dokter hewan, akan dilepasliarkan kehabitatnya," sebut Nizar. (URIUTU DJAPER/B-3)