BORNEONEWS, Nanga Bulik - Ketua DPRD Lamandau, Tommy Hermal Ibrahim, meminta agar SKPD dapat bijaksana dalam menentukan program prioritas yang akan diusulkan menjadi APBD 2018 mendatang.

Hal itu disampaikannya mengingat usulan program di Musrenbang RKPD 2017 ternyata cukup tinggi dibanding anggaran yang tersedia dalam pagu indikatif.

"Dari paparan tadi (musrenbang) kita ketahui bersama bahwa usulan program ternyata tinggi, bahkan mencapai kurang lebih dua kali lipatnya (dari pagu indikatif). Untuk itu kami menekankan agar dinas badan betul-betul mendahulukan program prioritas," kata Tommy, Selasa (14/3/2017).

Dia menyebutkan, hasil musrenbang merupakan bahan resmi yang akan diajukan menjadi program yang pendanaannya bersumber dari APBD 2018, sehingga tentu skala proritas menjadi kunci dari ketersediaan anggaran yang terbatas ini.

"Persoalan yang ada itu kan usulan program ternyata tinggi, tapi ketersedian anggaran berdasarkan pagu indikatif tidak mencukupi. Sehingga, kepada SKPD tolong kami minta betul-betul melakukan penajaman lagi, pilih yang paling penting di antara program penting yang diusulkan," katanya.

Selebihnya, Tommy juga menyampaikan apresiasinya terhadap semua pihak yang terlibat sehingga musrenbang dapat terlaksana dengan lancar dan tepat waktu.

Mengingat, kata dia, hasil musrenbang tidak muncul tiba-tiba, karena prosesnya sangat panjang bahkan berawal dari tingkat desa. (HENDI NURFALAH/B-11)