BORNEONEWS, Puruk Cahu - Memiliki luas daerah yang begitu besar menjadi salah satu indikator lambatnya penanganan masalah infrastuktur di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. Karena itu, warga di ujung Murung Raya, yang tinggal di daerah di luar kecamatan kota harus menjalankan aktivitas dengan sarana infrastruktur yang minim. Krena kondisi itu, mereka tergolong sangat menderita.

Ketua DPRD Murung Raya, Gad F. Silam menyampaikan keluh kesah masyarakat itu, kepada Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran dalam rapat kerja bersama bupati se-DAS Barito. Ia mengatakan, meski dalam kota berbagai fasilitas infrastruktur yang dibangun cukup bagus, tapi tidak demikian apa di kecamatan, utamanya kecamatan yang jauh jangkauannya.

"Masyarakat yang ada di ujung Mura sangat menderita luar biasa, yaitu menyangkut minimnya fasilitas jalan, jembatan dan penerangan," ungkap Gad F. Silam, di Puruk Cahu, Selasa (14/3/2017) sore.

Menurut Gad pula di Kabupaten Mura jarak antara kota menuju kecamatan ada yang sampai menempuh 6 jam perjalanan dengan menggunakan mobil dan tidak ada jalan alternatif selain jalan perusahaan. "Tapi perusahaan sekarang dalam status tidak aktif, jadi kesulitan bagi masyarakat kecamatan, yaitu Uut Murung dan Seribu Riam bertambah."

Apalagi menurut Gad, saat masuk musim hujan sangat luar biasa lagi mengalami kesulitan, terutama manyangkut masuknya berbagai bahan pokok.

Seperti diketahui, kemarin, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengumpulkan bupati wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito di Kabupaten Murung Raya. Kegiatan ini bertajuk ' Rapat Kerja Gubernur Kalteng dengan Bupati di Wilayah DAS Barito' yang dipusatkan di Puruk Cahu, Lima Bupati, kecuali Bupati Kapuas, hadir dalam pertemuan ini. Yaitu Bupati Barito Selatan, Bupati Barito Utara, Bupati Barito Timur, Bupati Murung Raya, dan Sekda Kapuas, mewakili Bupati Ben Brahim S. Bahat.

Gubernur berbicara mengenai prospek pembangunan yang harus digeliatkan di kawasan Barito, yang disinergikan sesuai visi-misi Kalteng BERKAH, sekaligus memberikan arahan diakhir sesi setelah mendengar paparan dari kepala dinas provinsi dan lima bupati.

Sejumlah kepala dinas memberikan paparan antara lain Dinas Perubungan (Dishub), Dinas pekerjaan umum dan tata ruang (DPUTR), Dinas energi dan sumber daya mineral (ESDM), Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP), dan Dinas Perkebunan. Program-program mereka, akan disinergikan dengan program dinas terkait di lima kabupaten. (SUPRI ADI/N).