BORNEONEWS, Kasongan - Banyaknya warga yang memiliki kebun rotan, membuat sebagian penduduk Desa Tumbang Liting Kecamatan Katingan Hilir memanfaatkan rotan untuk dijadikan berbagai produk kerajinan. Apalagi, kerajinan rotan ini memiliki nilai ekonomis cukup tinggi jika dibandingkan dengan harga rotan mentah.

Kepala Desa Tumbang Liting, Didi mengakui jika sebagian warga desanya sejauh ini andal membuat anyaman dari tanaman menjalar yang berduri tajam itu.

"Memang sudah lama sebagian warga desa kami memiliki usaha sampingan rumahan membuat anyaman rotan itu," ujar Didi, Rabu (15/3/2017).

Kerajinan rotan itu, selain berupa tempat sampah, juga ada berupa tas, ranjung, dan sejumlah kerajinan rotan lainnya. Namun sejauh ini, belum ada warganya yang fokus untuk mengusahakan kerajinan rotan itu guna mencukupi kebutuhan hari-hari.

"Usaha kerajinan rotan warga desa kami sejauh ini masih bersifat sampingan," katanya.

Pasalnya, warga yang sering membuat kerajinan itu, terutama ibu-ibu tidak memiliki modal yang cukup untuk mengembangkan usahanya. Mereka hanya membuat kerajinan jika ada pesanan. (ABDUL GOFUR/B-11)