Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kebocoran PAD dari Royalti Tambang Kalteng Tembus Rp 200 Miliar

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 16 Maret 2017 - 20:34 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Potensi kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor royalti bahan mineral atau tambang yang keluar dari bumi Kalimantan Tengah (Kalteng) ternyata cukup besar. Data yang diungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng berdasarkan catatan Dinas Energi dan Sumber Daya Dineral (ESDM) Kalteng, tembus ke angka Rp200 miliar.

'Potensi tambang kita cukup besar. Sudah berapa tahun dan berapa ribu ton yang keluar dari DAS Barito dan bagian wilayah Kalteng lainnya, tetapi yang masuk ke penerimaan daerah cuma berapa Data yang masuk kami, selama 2016 saja ada Rp 200 miliar yang bocor tidak dibayar ke Kalteng,' ungkap Gubernur Kalteng Sugianto Sabran kepada Borneonews di Puruk Cahu, Selasa (14/3/2017).

Tentu saja hal ini membuat Gubernur muda ini gusar dan gregetan dengan ulah pengusaha nakal tersebut. Seharusnya, kata Gubernur, pengusaha ikut membantu membangun daerah, bukan malah curangi pemerintah daerah yang ada dengan tidak membayar kewajibannya.

Inventarisasi yang terhimpun, hal itu akibat ego sentris masing-masing pihak.Karena itu ia meminta kesepahaman dan kebersamaan untuk 'merapikan' regulasi termasuk dengan sejumlah kesepakatan.

'Sudah membuat alam rusak dan rakyat kita yang menerima akibatnya, tidak membayar royalti lagi, padahal itu modal untuk membangun daerah, membangun pendidikannya, kesehatannya, dan kesejahteraan sosial lainnya. Kita harus komitmen dan kebersamaan dalam upaya ini,' tegasnya. (M ROZIQIN/B-8)

Berita Terbaru