BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Ratusan orang saling timpuk di pantai Tanjung Keluang. Mereka berlarian, saling mengejar lawan, berusaha menjatuhkan benda berharga yang dijaga oleh kelompok lawan.

Begitulah suasana saat Bornoenews berkunjung ke taman wisata Alam yang sekaligus juga merupakan kawasan konservasi penyu sisik ini, Sabtu (11/3/2017) lalu. Ternyata di sana telah berlangsung perang bintang, game yang saat itu dimainkan oleh 300 orang pegawai salah satu karyawan perbankan di Pangkalan Bun.

Permainan massal ini memang memerlukan tempat yang luas untuk saling lempar air di dalam plastik sebagai senjata pertahanan. Dan tentu saja persediaan air yang mencukupi. Dan, pemilihan TWA Tanjung Keluang sebagai arena permainan, sangatlah pas.

Berlarian, bekerja sama mengangkut air dari laut, kemudian membungkusnya dengan plastik dan melemparkannya ke tim lawan, menjadi hal yang sangat mengasyikkan karena situasi lingkungannya yang mendukung.

Pepohonan cemara laut (casuarina equisetifolia) menawarkan tempat yang teduh dan nyaman untuk kegiatan outbond di siang hari itu. Lautnya yang tenang dan bersih membuat para peserta gathering pun tak segan untuk menceburkan diri ke air laut.

"Tanjung Keluang adalah lokasi yang tepat untuk outbond. Terutama untuk permainan yang dimainkan secara massal. Tempatnya luas, sehingga para peserta outbond leluasa untuk bermain," kata Siswanto, penyelenggara outbond dan staf pengelola kawasan TWA Tanjung Keluang itu.

"Selain itu, outbond di Tanjung Keluang dapat menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan. Disela-sela outbond juga dilakukan kegiatan konservasi, seperti pelepasan tukik," tandasnya. (WAHYU WULANDARI/B-10)