BORNEONEWS, Pulang Pisau - Sejumlah perusahaan perkebunan sawit yang beroperasi di Kabupaten Pulang Pisau, baru akan merekrut karyawan dari luar daerah bila tenaga kerja lokal tidak ada yang bersedia menempati posisi yang ditawarkan.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pulang Pisau Usis I Sangkai saat menghadir pertemuan antara jajaran Pemkab Pulang Pisau dengan Pemkab dan DPRD Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (17/3/2017).

"Pada tupoksinya masalah tenaga kerja saya tidak terlalu berani dan tidak memiliki wewenang. Tapi secara pribadi dapat saya jelaskan kenapa ada tenaga kerja yang dari luar Ini karena yang dari dalam daerah tidak ada yang mau dengan pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan. Sebab pekerjaannya cukup berat," kata Usis.

Dalam kasus ini, sambungnya, bukan perusahaan tidak mau menggunakan tenaga masyarakat lokal. Melainkan masyarakat lokal tidak ada yang bersedia atau mampu mengisi lowongan pekerjaan yang ditawarkan perusahaan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, masalah tenaga kerja di perusahaan perkebunan sawit di Kabupaten Pulang Pisau menjadi sorotan. Hal itu seiring adanya kunjungan Pemkab dan DPRD Minahasa Tenggara yang bermaksud menjemput warga mereka untuk dibawa pulang ke kampung halaman.

Penjemputan dilakukan setelah Minahasa Tenggara yang menjadi buruh di salah satu perusahan perkebunan kelapa sawit mengadu dengan alasan karena tidak diperhatikan perusahaan dan dibebankan pekerjaan yang cukup berat. (JAMES DONNY/B-3)