BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Jalan poros penghubung antardesa di Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat rusak. Kerusakan terjadi di ruas jalan menuju Desa Kumpai Batu Bawah, Desa Tanjung Terantang ke Tanjung Putri, bahkan hingga ke Desa Sebuai.

Kepala DesaTanjung Putri, Dedi Haryanto mengatakan, berdasarkan pengamatannya titik kerusakan dimulai dari Seberang Gajah menuju Tanjung Putri sepanjang 10 kilometer. Dari ruas tersebut kerusakan jalan terparah sekitar 5 km.

Jalan yang berupa timbunan tanah merah itu sulit dilintasi kendaraan, meskipun beberapa hari ini hujan tidak turun. Jalan tetap becek, licin dan beberapa titik terdapat kubangan lumpur dan air. Masyarakat harus berhati-hati saat melintas jika tidak ingin terjungkal.

Sebagai kepala desa, ia meminta kepada instansi terkait untuk memperbaiki ruas jalan penghubung antardesa, di antaranya melakukan penimbunan agar saat hujan turun, jalan tersebut tidak terendam air.

"Khususnya kepada Dinas PUPR untuk memperhatikan hal ini," kata Dedi kepada Borneonews, di Kantor Desa Tanjung Putri, Senin (20/3/2017).

Selain itu, ia juga mengkritisi pembangunan jembatan di wilayahnya yang sudah ambrol bagian tebingnya sehingga membahayakan pengguna jalan. (KOKO SULISTYO/B-2)