Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Simalungun Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ekspor Minyak Sawit RI Januari Capai 2,78 Juta Ton

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 20 Maret 2017 - 17:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyatakan Indonesia mengekspor 2,84 juta ton minyak sawit sepanjang Januari 2017, atau naik 2% dari Desember tahun lalu yang sebesar 2,78 juta ton.

"Permintaan melonjak dari India dan negara-negara di Afrika secara signifikan telah memicu lonjakan ekspor minyak sawit Januari 2017. Sementara itu, sepanjang 2016, total ekspor minyak sawit Indonesia mencapai 26,57 juta ton," kata Direktur Eksekutif GAPKI, Fadhil Hasan, kepada pers di Jakarta, Senin (20/3/2017).

Ekspor minyak sawit tersebut terdiri atas crude palm oil (CPO), lauric oil, oleochemical dan biodiesel. Pada 2016, ekspor komoditas tersebut mencapai 26,57 juta ton, sedangkan ekspor minyak sawit pada Januari 2016 sebesar 2,10 juta ton.

"Ekspor minyak sawit pada Januari 2017 masih mencatatkan kenaikan 2% dibandingkan ekspor pada Desember 2016 yang tercatat 2,78 juta ton," papar Fadhil.

Kinerja ekspor minyak sawit dan turunannya pada Januari 2017 naik cukup signifikan ke India dan negara-negara Afrika. India membukukan kenaikan 30% dari Desember 2016 sebesar 519,94 ribu ton menjadi 676,17 ribu ton pada Januari 2017.

Negara-negara Afrika mencatatkan kenaikan 88%, dari 110,46 ribu ton pada Desember 2016 menjadi 207,98 ribu ton pada Januari 2017. Selain itu, ekspor ke negara-negara Eropa juga naik 15%, ke Bangladesh 8%, dan Pakistan 6%.

Sebaliknya, penurunan permintaan secara signifikan dibukukan oleh Tiongkok sebesar 48%, yakni dari 612,21 ribu ton pada Desember 2016 menjadi 316,75 ribu ton pada Januari 2017. Penurunan permintaan disebabkan karena Tiongkok sedang menggenjot pembelian kedelai.

Penurunan permintaan juga dicatatkan oleh negara-negara Timur Tengah sebesar 29%, menyusul Amerika Serikat yang memangkas 21%. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru