BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Teknologi baru yang dikembangkan sebuah perusahaan asal Portugal mampu meningkatkan ekstraksi minyak sawit hingga sekitar 25 persen dari teknologi yang ada sekarang.

Perusahaan pembuatan peralatan pabrik biodiesel itu bernama IncBio. Menurut IncBio, teknologi ekstraksi minyak sawit mentah (CPO) ini memiliki tingkat ekstraksi lebih dari 25 persen. Jadi, dibandingkan teknologi yang diterapkan sekarang, akan ada tambahan 25 persen CPO yang dapat diesktraksi.

'Jika melihat tingkat ekstraksi untuk industri pengolahan minyak sawit pada 2016 yang sebesar 20,1 persen, maka dengan teknologi baru ini ada potensi kenaikan efisiensi sebesar 25 persen,' kata IncBio melalui laman resminya.

'Akan ada tambahan 25 persen minyak dari jumlah tandan buah segar yang sama,' imbuh IncBio.

IncBio juga menyebutkan teknologi anyar tersebut dapat menghemat pemakaian air hingga 60 persen dibandingkan peralatan tradisional yang banyak dipakai pabrik pengolahan sawit, selain juga membuang limbah tak terpakai hingga 50 persen.

Keuntungan lain dari teknologi ekstraksi anyar ini adalah limbah yang dibuang itu hanya mengandung 0,01 persen atau kurang kontaminasi minyak, sehingga dapat menghilangkan oksidasi.

Alhasil, kata IncBio, pabrik pengolahan minyak sawit yang menggunakan teknologi baru ini dapat mengurangi emisi gas metana hingga sebesar 50 persen, dan dapat dilengkapi dengan beragam pilihan untuk benar-benar mengurangi emisi metana dengan kompos atau gasifikasi.

Menurut IncBio, teknologi baru tersebut dapat dipakai di pabrik baru atau pabrik pengolahan minyak sawit yang ada sekarang. (NEDELYA RAMADHANI/m)