BORNEONEWS, Palangka Raya ' Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sedang bersih-bersih program dan kegiatan. Apapun namanya kalau dianggap dobel atau rangkap kegiatannya antara provinsi dan kabupaten/kota, pasti terhapus salah satu. Ini demi mengamankan anggaran yang tidak perlu dan dicurigai menghamburkan keuangan daerah.

Karena itu, semua usulan dari 14 kabupaten/kota akan disaring dan dirapikan lagi agar tidak terjadi penganggaran ganda antara provinsi dan daerah.

Upaya merapikan program ini dilakukan melalui Rapat Kordinasi Teknis (Rakortek) Pembangunan yang berlangsung di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kalteng, Jalan Diponegoro, Kota Palangka Raya.

'Semua program dan kegiatan yang diusulkan dari pemerintah kabupaten/kota akan difilter. Kalau dobel akan terhapus karena kita punya sistem digital dan online yang secara otomatis akan men-detele-nya. Kita tidak mau lagi ada yang rangkap penganggaran (provinsi dan kabupaten) sementara kegiatannya satu itu saja, buang anggaran percuma dan merugikan,' ungkap Kepala Bappedalitbang Kalteng Herson B Aden kepada Borneonews, Senin (20/3/2017).

Rakortek dijadwalkan berlangsung selama tiga hari hingga Rabu (22/3/2017). Semua perwakilan dari dinas yang membidangi perencanaan maupun teknis dari 14 kabupaten/kota hadir. Selain jajaran birokrat, juga hadir pihak lain yang terkait, antara lain Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, tokoh masyarakat, PKK, Bank Kalteng, Bank Indonesia, OJK, serta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalteng. Hingga Senin sore, Rakortek masih berlangsung. Semua peserta dibagi kedalam sejumlah komisi untuk tiap rumpun bidang pembahasan. (ROZIQIN/B-3)