BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Sejumlah petani di Kuala Pembuang, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan, bergotong royong memanen padi dengan tujuan memperkecil tingkat kerugian akibat serangan hama tikus yang terus mengganas dalam dua bulan terakhir.

Dari petani pemilik lahan yang usia tanamnya sudah memasuki masa panen, turut dibantu keluarga dari masing-masing petani untuk melakukan pemanenan padi.

"Sudah sejak tiga hari ini panen padi dilakukan beramai-ramai biar cepat selesai. Sebab kalau hanya dipanen oleh satu atau dua orang saja, akan lambat. Sementara, ancaman serangan hama tikus masih berlangsung tiap malam," kata Madi, petani asal Desa Persil Raya yang bertani di Beriut Dua, Selasa (21/3/2017).

Dalam sehari, Madi bersama keluarganya berjumlah tujuh orang bisa mebagi tugas di sawah untuk mempercepat pemanenan hingga langsung melakukan perontokan padi untuk selanjutnya dijemur.

"Ada empat orang tukang panen dari keluarga dibantu petani lain. Sekarang panen selesai dilakukan pada sawah seluas 1 hektare lebih," ujarnya.

Sementara itu, tambah dia, terkait serangan hama tikus oleh sebagian lahan petani lain juga masih didapati. Meski upaya penyetruman tak sepenuhnya membuahkan hasil maksimal, petani tetap melakukan upaya itu rutin tiap malam.

"Tahun ini serangan hama tikus cukup ganas. Bayangkan saja, tiap satu kali melakukan setrum, ada sekitar sebanyak 70 hingga 80 ekor tikus yang ditemukan mati dilokasi lahan," ungkapnya. (PARNEN/B-5)