BORNEONEWS, Sampit - Nama Dewi Wanti, ratu zenith asal Sampit, ternyata tidak hanya terkenal di Sampit saja, namanya cukup familiar hingga ke kabupaten tetangga Seruyan sebagai bandar mengingat sejumlah pengedar di sana mendapat barang haram tersebut darinya.

"Memang sering dengar namanya disebut-sebut oleh pengedar yang ditangkap di sana (Seruyan)," kata Aziz Dwi Wibowo anggota Polres Seruyan dalam keterangannya saat ditanya JPU Kejari Seruyan Chandra Priono Naibaho, Rabu (22/3/2017) saat sidang di Pengadilan Negeri Sampit.

Namun sayang tidak cukup bukti untuk menyeret resedivis yang bermukim di Jalan Cristopel Mihing, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotim itu.

Dewi sendiri merupakan terdakwa dalam kasus zenith, ia ditangkap bersama suami keempatnya Rijal atas kepemilikan 30.000 butir zenith. Ia diamankan pada Senin (14/1/2017) di kediamannya oleh jajaran Satreskoba Polres Kotim.

Dari catatan kriminalnya ini kali kedua Dewi berurusan dengan hukum, sebelumnya ia dijatuhi hukuman selama 15 bulan penjara atas kepemilihan puluhan ribu butir zenith, ia keluar pada 2015 lalu.

Tidak pernah kapok ia kembali berulah, dalam kasus keduanya ini ia diamankan dengan suaminya bersama barang bukti zenith dan mobil jenis Honda Jazz. Dalam kasusnya ini Dewi tingga tuntutan dari jaksa. (NACO/B-5)