BORNEONEWS, Muara Teweh ' Kasus kekerasan terhadap anak didik terjadi di Kabupaten Barito Utara. Kali ini menimpa remaja perempuan berinisial Jm (14 tahun), pelajar kelas IX, Pondok Pesantren Istiqomah, Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah.

Penganiayaan terhadap Jm diduga dilakukan oleh seorang guru perempuan di pondok pesantren itu, yang sudah berstatus PNS, berinisial Sm (50 tahun).

Peristiwa penganiayaan terjadi pada Senin (20/3/2017). Namun Jm baru melapor ke polisi, Rabu (22/3/2017). Seusai melapor, Jm menceritakan bahwa pada saat itu sekitar pukul 07.00 WIB dirinya terlambat datang ke sekolah dan mengikuti upacara bendera.

Karena terlambat, ia bersama 18 pelajar lainnya disuruh berkumpul oleh Sm. Namun tiba-tiba Sm melayangkan pukulan dengan sapu lantai yang dipegangnya kepada semua anak-anak yang terlambat hingga mengakibatkan lebam.

'Tidak hanya saya yang dipukul tapi ada 19 orang yang dipukul Bu Sm. Saya juga kena pukul di bagian punggung belakang hingga biru' ungkap Jm kepada Borneonews.

Karena takut, dirinya tidak memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarganya. Namun, saat ia ditanya pihak keluarga, Jm pun menceritakan aksi pemukulan oleh guru tersebut. Ia kemudian diminta segera melapor ke pihak kepolisian. (RAMADHANI/B-3)