BORNEONEWS, Sampit - Mendengar keterangan Misbah, zenith itu diakui milik sang suami Mat Yunani. JPU Kejari Kotim Budi Sulistyo langsung memanggil Mat yang saat pelimpahan tahap II di Kejari Kotim, Kamis (23/3/2017) mendampingi istrinya. Kepada jaksa suami tersangka mengaku mendapatkan barang dari seseorang di Sampit.

"Saya ambil zenith dari seorang di Sampit, kadang barang langsung diantar ke rumah saya," ujar Mat Yunani.

Mat Yunani sendiri hanya bisa terdiam kenapa dalam kasus zenith ini ia tidak mau bertanggung jawab. Hingga menjebloskan istrinya. "Saya hanya mengambilnya saja Pak, yang jual dia," ujarnya.

Selama menjadi pengedar Mat Yunani mengaku hanya ambil zenith setelah itu istrinyalah yang menjualkannya. Ia sendiri mengambil zenith sejak sekitar dua bulan sebelum akhirnya pada 24 Januari 2017 istrinya diamankan.

Dari tangan Misbah diamankan 3.438 butir zenith. Sementara dari seorang pembeli sebanyak 186 butir, selain itu turut diamankan sejumlah uang sebesar Rp200 ribu yang kini dijadikan sebagai barang bukti.

Dalam waktu dekat bandar zenith asal Basirih Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Utara itu akan segera disidangkan  mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kini tersangka setelah dilimpahkan resmi jadi tahanan jaksa. (NACO/B-5)