Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kapuas Hulu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tasbih Buatan Warga Kotim ini Ternyata Diekspor ke Arab Saudi dan China

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 23 Maret 2017 - 20:45 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Hasil kerajinan pembuatan tasbih yang dilakukan Rofi (48) warga Desa Telaga Baru, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ini selain dipasarkan di Indonesia, juga mendapat pangsa pasar di Arab Saudi dan China.

'Untuk pemasarannya sudah sampai ke Timur Tengah dan China,' ujar Rofi, saat ditemui di kediamannya, Kamis (23/3/2017).

Rofi menjelaskan untuk pemasaran tasbih ke luar cukup berbeda. Di Arab Saudi, kebanyakan permintaan tasbih berukuran kecil dan jumlah bijinya 99 butir. 

Sedangkan untuk di Cina, tasbih yang diminta bijinya berukuran besar dengan jumlah 108 butir per tasbih. Di Cina, hasil kerajinan Rofi ini digunakan penganut agama Budha.

'Untuk tasbih sendiri dibuat sesuai pesanan dan tergantung ketersediaan bahan baku. Dalam sebulan, saya bisa melakukan satu hingga dua kali pengiriman ke luar negeri,' lanjut rofi.

Adapun, harga tasbih ukuran kecil dengan bahan baku kayu gaharu tersebut dijualnya sekitar Rp150 ribu per buah. Untuk ukuran besar harganya lebih mahal lagi.

'Harga tasbih juga bergantung jenis kayu. Kalau kayu gaharunya bagus, biasanya berwarna hitam pekat. Itu lebih mahal lagi," katanya. 

Di luar negeri, tasbih yang dibuatnya itu harganya bisa melambung tinggi hingga jutaan rupiah. 'Karena kualitas kayunya bagus. Bila digosok mengkilap dan wanginya keluar,' terangnya. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)

Berita Terbaru