BORNEONEWS, Jakarta - Musim kemarau panjang yang dipastikan terjadi setiap tahun menjadi 'momok' menakutkan penyebab terjadinya kebakaran. Mengantisipasi hal tersebut, Astra Agro kembali menunjukkan komitmen serius melawan kebakaran dengan menyabet juara dalam Fire Fighting Competition 2017 di Jakarta.

'Kebakaran adalah sebuah musibah, tidak ada yang menginginkan hal tersebut terjadi. Namun, kami menyadari bahwa namanya musibah bisa terjadi kapan saja. Wajib bagi kita untuk selalu siap siaga,' ungkap Security Department Head, Joko Pramono.

Joko Pramono yang juga melatih tim fire fighting Astra Agro, menjelaskan bahwa keberadaan tenaga terlatih menjadi faktor kunci keberhasilan menghadapi kebakaran. Torehan manis tim fire fighting dalam Fire Fighting Competition 2017 yang diadakan oleh induk perusahaan Grup Astra, PT Astra international Tbk, menjadi bukti kesiap-siagaan tim tanggap darurat yang dimiliki oleh manajemen Astra Agro. 'Kita patut berbangga bahwa hari ini manajemen telah memiliki tim tanggap darurat yang solid,' imbuhya.

Kompetisi yang berlangsung pada Selasa, 21 Maret 2017 ini diikuti oleh 21 anak perusahaan grup astra. Diantaranya, PT Astra Agro Lestari, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT Bank permata, PT Fuji Technica Indonesia, PT Astra Otoparts, PT United Tractors, PT Astra Daihatsu Motor (karawang), PT Aisin Indonesia, PT Astra Graphia, PT Astra Daihatsu Motor (Sunter), PT Pamapersada Nusantara, PT Astra Honda Motor, PT Gaya Motor, PT Serasi Autoraya, PT Toyota Astra Motor, PT Sigap Prima Astra, PT Astra International Tbk ' HSO, PT Yutaka Manufacturing Indonesia, PT Astra International Tbk ' TSO, PT Showa Indonesia, dan PT Suryaraya Roberrindo Indonesia.

Astra Agro sendiri diwakili oleh tim fire fighting dari Area B1, Kalimantan Tengah. Menurut Community Development Area Manager, Nazri Ikhwan yang mendampingi tim selama berada di Jakarta, Astra Agro berhasil menyisihkan para pesaingnya karena mampu menyelesaikan tantangan simulasi kebakaran dengan sangat baik, dan memiliki waktu tercepat, dan berhasil mengurangi dampak luas kebakaran.

'Meskipun pada saat pertandingan ada yang sempat tidak mau makan, karena tegang, namun hasilnya sangat memuaskan. Kita mampu menjadi yang terbaik tahun ini,' ungkapnya.

Tim fire fighting Astra Agro sendiri terdiri atas tujuh orang yaitu; Agus Susilo (PT Nirmala Agro Lestari), Untung Basuki (PT Suryaindah Nusantarapagi), Arif Bayudi (PT Gunung Sejahtera Dua Indah), Widodo Suharto (PT Gunung Sejahtera Dua Indah), Heri Kriswanto (PT Gunung Sejahtera Indah Pertiwi), Prihatin (PT Gunung Sejahtera Indah Pertiwi), dan Wiyanto (PT Gunimg Sejahtera Puti Pesona). Ke tujuh personil tersebut adalah petugas keamanan di beberapa anak perusahaan yang berasal dari Area B1, Kalimantan Tengah.

Seusai penyerahan penghargaan, mereka menuju kantor pusat Astra Agro Lestari Tbk, yang berlokasi di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur dan disambut langsung oleh Excecutive In Charge Corporarate Community Development, Sugito.

'Manajemen menyampaikan ucapan terimakasih dan selamat atas prestasi yang membanggakan ini. Anda (tim fire fighting) adalah bagian tak terpisahkan dari sebuah manajemen. Sudah banyak yang dilakukan, dan pertahankan. Tentu harapan kedepan lebih baik lagi, tetap disiplin. Semoga ini menjadi amal bakti yang riil, baik bagi perusahaan, maupun Tuhan Yang Maha Esa. Tidak usah minder, anda harus bergerak dengan cepat, teruslah berdharma dengan jiwa,' pungkasnya. (TIM BORNEONEWS/B-10)