BORNEONEWS, Sebabi - Truk tanki yang dikemudikan Tono ini tiba-tiba mendongak ke atas. Hidung truk itu menghadap ke langit.

Itulah musibah yang dihadapi Tono, sekitar pukul 22.00 WIB, Kamis (23/3/2017) malam ini.

Tono, seorang sopir dari Kuala Pembuang tidak menyadari, karena mengantuk dan terlelap dalam sekejap, truk yang dikemudikannnya melompati parit dan menghantam tebing.

"Beruntung tebing tanah, sehingga hidung truk tidak terlalu ringsek," kata Herman, rekan Tono yang berniat membantuk menarik truk tersebut.

Peristiwa yang terjadi di sekitar Km 91, Jalan Jenderal Sudirman atau tidak jauh dari kota kecil Sebabi, ruas Sampit - Pangkalan Bun,  itu menyita perhatian para pengendara yang lewat.

Dalam suasana gelap para sopir truk berusaha saling membantu menarik truk nahas itu.

Upaya penarikan itu rupanya tidak mudah. Karena mesin truk tersangkut pada suatu benda keras. "Kalau enggak kayu ya batu, " kata salah seorang pengendara yang berusaha mengintip dari kolong truk.

"Sebenarnya tidak jauh lagi. Kawan kita mau sama-sama pulang ke daerah Tangkar Kuayan di kawasan perkebunan sawit milik PT Sinar Mas," tutur Herman.

Truk bernomor polisi KH 8887 PM yang sedang mereka tarik dari tebing setinggi dua meter itu milik kontraktor dari Kuala Pembuang yang bekerja pada Koperasi Mandiri Sejahtera. "Truk ini seusai ngantar CPO (crude palm oil) dari Pelabuhan Bagendang (Sampit). Mau pulang ke Km 105 ."Pulang kosongan malah ngantuk," tutur Tono.

"Saya mah dari Sinar Mas. Kami saling kenal," ucap Herman sambil mengarahkan Tono yang nangkring di atas kemudi. (*/B-3)