BORNEONEWS, Sampit - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) menyatakan kesiapan untuk membayar gaji guru kontrak SMA sederajat, namun dengan beberapa catatan.

"Kalau memang ketentuan harus dibayarkan, ya kita bayarkan, kan ada ketentuannya. Kita akan dukung kebijakan pak gubernur, agar jangan terkatung-katung. Kalau aturan membolehkan, kita siapkan dana talangan, saya rasa DPRD pasti paham akan hal itu," kata Bupati Kotim Supian Hadi, Minggu (26/3/2017).

Supian Hadi menambahkan, ada ketentuan yang harus diikuti guru kontrak mengingat pembayaran itu tidak untuk seterusnya namun hanya untuk beberapa bulan saja. Apalagi, masih ada guru kontrak yang bertahan di SMA atau sederajat.

"Ada kesepakatan kita nanti, apakah sebulan, dua bulan atau tiga bulan, karena waktu di sekretariat PGRI beberapa waktu lalu sudah saya tawarkan ke mereka,"ungkap Supian.

Bagi yang tetap bertahan artinya ikut provinsi, kalau ingin ikut kabupaten, guru tenaga kontrak itu harus siap ditempatkan di daerah yang kekurangan tenaga pengajar.

"Syaratnya harus siap di daerah karena kita mencari untuk yang di pelosok. Jangan lagi memilih-milih karena yang diperlukan saat ini untuk daerah," tegas Supian.

Beberapa waktu lalu gaji guru kontrak SMA sederajat sempat jadi persoalan, karena masih banyak guru itu tidak mau pindah. Sementara kini satuan pendidikn tingkat SMA sederajat ditarik ke provinsi. (NACO/B-11)