Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Banyuwangi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Anit Tenggelam Ditelan Siluman Naga Sungai Arut

  • Oleh Cecep Herdi
  • 28 Maret 2017 - 17:35 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Saat pencarian korban yang didiga tenggelam, Sahni alias Anit (40) beredar perbincangan hangat jika korban tenggelam karena ditelan Tambun atau ular naga di Sungai Arut.

Mitos sosok Tambun yang merupakan Naga penguasa Sungai Arut di kalangan warga Kelurahan Baru hingga ke Raja Seberang itu sudah tak asing di telinga masyarakat setempat.

Menurut salah satu keluarga korban, Sanimah (56) menuturkan, setiap tahunnya selalu ada korban tenggelam di sungai tersebut. Ia memercayai jika para korban tenggelam itu karena dilahap sang penguasa sungai.

"Ini nih ulahnya Tambun tu am, sudah tak aneh lagi," kata dia sambil menyaksikan tim dari BPBD dan warga setempat menyisir keberadaan korban di lokasi tenggelam di Sungai Arut Pangkalan Bun, Selasa (28/3/2017).

Ia menyebut, sosok mistis yang menyerupai naga itu berukuran panjang "Panjang itu tuh, kepalanya di sungai Tembaga ini dan buntutnya di Mendawai sana," akunya.

Ia percaya betul dengan keberadaan Tambun, meski ia seumur hidupnya belum melihat sosok tersebut, namun ia percaya karena cerita itu turun temurun dari orangtuanya sejak dulu. "Kalau kata orang tua dulu, Tambun itu ketuanya naga," ujarnya.

Ia mengisahkan, ciri-ciri kemunculan Tambun yakni ditandai dengan munculnya hujan dan panas berbarengan. "Jika sudah muncul hujan panas, sudah am muncul am dia (Tambun, Red). Amun itu tuh sudah muncul pasti ada yang jadi korban,".

Lokasi keberadaan Tambun sendiri muncul tepat di lokasi Anit tenggelam. Di dalam sungai sekitar itu terdapat lubang besar seperti gua yang panjangnya tembus sampai sungai Seluluk. Masyarakat setempat juga memercayai sungai Seluluk sebagai tempat perkumpulan mahluk siluman.

" Hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat kemunculan Tambun. Kalau orang tua dulu tuh ada semacam ritual atau sesajen. Sekarang ini sudah tidak ada lagi. Makanya tiap tahun ada korban terus," ungkap Sanimah.

Warga lainnya yang juga merupakan keluarga korban, Yeni (43) mengisahkan dalam pencarian Anit keponakannya, pihak keluarga berusaha meminta bantuan beberapa paranormal. Menurutnya hasil penglihatan paranormal, jasad Anit masih disembunyikan oleh Tambun dan baru akan dilepas jika sudah diberikan sesajen.

"Nanti juga akan dibebaskan setelah diberikan sesajen," akunya.

Sementara itu, kabar lain menyebut korban tenggelam karena mengalami kram atau kejang otot saat menyelam untuk menyeret kayu balok yang lepas dari perahunya.

Hingga sore ini, korban pencarian korban masih belum membuahkan hasil. BPBD akan menghentikan sementara pencarian hingga pukul 18.00 WIB. "Akan dilanjutkan besok pagi jika sore ini belum ditemukan juga," kata Kepala BPBD Kobar, Hermon F Lion. (CECEP HERDI/B-5)

Berita Terbaru