BORNEONEWS, Palangka Raya ' Dari 14 kabupaten/kota di Kalteng, ada tujuh kabupaten yang bertambah jumlah penerima beras sejahtera (Rastra), yang sebelumnya bernama beras untuk orang miskin (Raskin). Sementara 6 kabupaten dan 1 kota sudah berkurang jumlah kepala keluarga (KK) yang menjadi rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM).

Berdasarkan pagu 2017, tujuh kabupaten yang masih bertambah jumlah penerima Rastra-nya adalah Kabupaten Gunung Mas, Katingan, Seruyan, Kotawaringin Barat (Kobar), Barito Timur (Bartim), Barito Selatan (Barsel), dan Barito Utara (Barut).

Di Gunung Mas, dari 2.519 KK (2016) bertambah menjadi 2.623 KK (2017) sehingga alokasi Rastra bertambah 18.720 Kg. Di Katingan dari 4.510 KK menjadi 4.961 KK sehingga jatah Rastra bertambah 81.180 Kg. Lalu di Seruyan dari 3.243 KK menjadi 3.567 KK sehingga jatah Rastra bertambah 58.320 Kg. Berikutnya di Kobar dari semula 7.421 KK bertambah menjadi 8.163 KK sehingga jatah Rastra bertambah 133.560 Kg.

Berikutnya di Bartim, dari 2.981 KK menjadi 3.279 KK sehingga jatah Rastra bertambah 53.460 Kg. Lalu di Barsel dari sebelumnya 2.837 KK menjadi 3.121 KK sehingga Rastra bertambah 51.120 Kg. Dan di Barut dari sebelumnya 3.751 KK menjadi 4.126 KK sehingga Rastra bertambah 67.500 Kg.

Kepala Dinas Sosial Kalteng Guntur Talajan kepada Borneonews, Rastra adalah beras yang disubsidi pemerintah dipergunakan untuk masyarakat kurang mampu. Beras tersebut dijual dengan harga yang relatif murah. 'Penerima Rastra didasarkan hasil survey di lapangan oleh pihak terkait dan data dari kementerian. Jumlah penerima yang semakin menurun mengindikasikan kesejahteraan di daerah tersebut semakin membaik terutama dari tolok ukur angka kemiskinan,'jelasnya. (ROZIQIN/B-5)