Aplikasi Manajemen Relawan Pilkada 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Inflasi, Pencuri yang Tidak Terlihat

  • Oleh Testi Priscilla
  • 29 Maret 2017 - 10:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Wuryanto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah menyebut inflasi sebagai 'pencuri yang tidak terlihat'. Untuk itu, sudah sepantasnya inflasi menjadi permasalahan yang harus dibahas secara serius.

Menyikapi hal ini, BI Kalteng menggelar High Level Meeting (HLM) di Ruang Betang Hapakat, Rabu (29/3/2017). HLM itu mengangkat tajuk 'Langkah Antisipatif Pengendalian Inflasi Provinsi Kalteng di Tengah Potensi Kemarau Panjang dan Tren Kenaikan Harga Energi 2017'.

"Kita gaji tetap, tiap bulan pasti. Bisa untuk menghidupi keluarga, bisa simpan 30 persen untuk tabungan. Tapi begitu harga naik, apakah masih bisa menabung Kita kemudian tanpa sadar akan membayar lebih mahal untuk konsumsi sehari-hari. Inilah makanya saya sebut inflasi ini pencuri yang tidak kelihatan," ungkap Wuryanto saat memimpin rapat.

Laju inflasi tahun kalender 2016 dikatakan Wuryanto mencapai 2,11%. Namun di Februari 2017 laju inflasi sudah mencapai 1,15%. "Ini yang harus kita antisipasi. Kalau yang menjadi kebijakan nasional susah untuk kita antisipasi, misalnya harga BBM. Namun yang bisa kita antisipasi seperti harga pangan yang bisa kita produksi dan tanam sendiri. Harus kita buat antisipasi menghadapi musim kemarau ini," kata Wuryanto menegaskan. (TESTI PRISCILLA/B-2)

Berita Terbaru