Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sikapi Kampanye Hitam Sawit, Indonesia Jangan Salah Langkah

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 29 Maret 2017 - 10:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemerintah Indonesia harus menyikapi kampanye anti-sawit yang kerap digaungkan berbagai elemen di kawasan Uni Eropa dengan bijak dan tetap fokus pada pengembangan industri sawit berkelanjutan.

Kampanye hitam oleh yang tidak menghendaki industri sawit dalam negeri mengalami kemajuan, sangat merugikan karena sawit merupakan masa depan bangsa dan menyumbang devisa besar untuk negara.

"Banyak pihak tidak menghendaki industri perkebunan maju, terutama sawit. Berbagai macam cara mereka lakukan untuk mempengaruhi banyak pihak dari sisi negatifnya," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementerian Pertanian, Bambang, kepada pers di Jakarta, Rabu (29/3/2017).

Bambang mengatakan kelapa sawit merupakan aset besar bangsa. Indonesia bisa menjadi negara penyuplai minyak kelapa sawit terbesar dunia sebagai bahan baku pembuatan biodiesel dan minyak nabati.

"Padahal, kelapa sawit masa depan bangsa. Kalau energi fosil habis, dunia butuh sawit dan suplai dari Indonesia. Indonesia tengah menyiapkan kehidupan masa depan dunia dengan sawit," papar dia.

Pihak yang kerap melakukan kampanye hitam pada produk sawit, lanjut Bambang, harus segera sadar. Jika sawit ini kemudian gagal, maka Indonesia akan rugi.

"Kita gagal dengan sawit maka akan ketinggalan. Jangan sampai memaksa pemerintah mengambil kebijakan salah, kita akan rugi sendiri," ujar Bambang. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru