Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bangli Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sahwirul Yati Jelaskan Kronologi Pemukulan Pelajar Ponpes Istiqomah

  • Oleh Ramadani
  • 29 Maret 2017 - 18:48 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh ' Sahwirul Yati yang merupakan salah satu guru di pondok pesantren Istiqomah menjadi salah satu saksi yang melihat langsung pemukulan terhadap pelajar yang dibalas oleh guru AT.

Guru yang dipanggil Yati menjelaskan kejadian ini bahwa, pada saat dirinya datang dan ada beberapa anak yang sudah dipukul oleh ibu SM, karena pada saat upacara akan berlangsung, anak-anak ini masih ada yang tidur di kamar asrama.

Sehingga SM yang merupakan guru PPKN menerapkan disiplin upacara. Kecewa dengan ulah anak-anak tersebut, SM mengejar ke dalam kamar dan memanggil.

'Pemukulan ini merupakan pemukulan atas dasar seperti orang tua yang ingin mendisiplinkan anaknya' terangnya.

Siswa yang terlambat, datang secara tidak serentak, dikumpulkan oleh ibu SM dilapangan upacara dan dibariskan. 'Pada saat saya ada di lapangan, ibu AT mendatangi saya dan mengatakan bahwa, ini ada anak yang dipukul dan apabila anak saya dipukul liat saja nanti,' kata Sahwirul Yati yang menerangkan kata-kata dari AT kepadanya.

Kejadian pemukulan dilakukan seusai upacara, dimana SM memanggil pelajar yang terlambat ke tengah lapangan untuk berkumpul dengan berbaris dua banjar. 'saat ibu SM mengambil gagang sapu yang patah, ibu AT yang marah-marah menyuruh SM untuk memukul anak-anak tersebut, karena merasa AT ini adalah atasannya, SM langsung melakukan pemukulan terhadap pelajar di lengan sebanyak satu kali kesetiap pelajar' ucapanya.

Pada saat SM ingin mengembalikan gagang sapu yang dipegangnya, pada saat berbalik, SM mendapat tamparan dan tendangan dari AT, 'saat itu pula saya membawa ibu SM ke dalam kantor untuk ditenangkan, kemudian AT kembali lagi membawa anak yang baru datang, kemudian anak itu juga dipukul atas perintah AT' jelasnya.(RAMADHANI/B-8)

Berita Terbaru