BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sejumlah pelaku industri minyak sawit Malaysia saat ini menyiapkan tambahan kuota impor minyak sawit dari Indonesia karena pasokan dari dalam negeri belum pulih dari dampak El Nino.

Beberapa pelaku pasar sawit, seperti dilansir The Star medio pekan ini, mengatakan Malaysia akan meningkatkan impor minyak sawit dan produk turunannya dari Indonesia sekitar 20.000 ton pada Maret ini dari impor bulanan sekitar 50.000 ton.

Disebutkan juga bahwa pengapalan minyak sawit dan produk turunannya dari Indonesia ke Malaysia kemungkinan masih akan tetap tinggi pada April seiring dengan ekspektasi bahwa Indonesia akan memangkas bea keluar atas minyak sawit menjadi sekitar US$3 (RM13,30) per ton dari saat ini sebesar US$18 per ton.

'Impor dari Indonesia bisa mencapai 60.000-70.000 ton lagi bulan depan, jika pemangkasan bea keluar diterapkan,' ujar seorang pelaku pasar di Kuala Lumpur.

Tanaman kelapa sawit di Indonesia rata-rata lebih muda ketimbang di Malaysia, sehingga memiliki produktivitas lebih tinggi.

Sementara itu, sejumlah analis memperkirakan pemulihan produksi sawit akan terjadi pada semester kedua tahun ini, sehingga berpotensi menekan harga minyak sawit menjadi sekitar RM2.500 per ton. (NEDELYA RAMADHANI/m)