BORNEONEWS, Sampit - Ujian Nasional di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada April 2017 akan diikuti 4.474 siswa dari tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

'Terdiri dari 2.154 siswa SMA, 411 MA, dan 1.909 siswa SMK,' ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kotim Aspannur.

Sementara, untuk pelaksanaan ujian sendiri ada dua kelompok, yakni UN menggunakan kertas dan pensil atau UNKP. Dan juga UN Berbasis Komputer atau UNBK. Dengan rincian pelaksanaan UNKP di 36 sekolah dan UNBK pada 15 sekolah.

"Yang kami khawatirkan saat ini adalah pelaksanaan UNBK, karena sangat tergantung kelancaran pasokan listrik dan jaringan internet. Kalau terhambat sedikit saja, maka dampaknya fatal terhadap pelaksanaan ujian nasional," kata Aspannur.

Walaupun begitu, mereka juga sudah memberikan arahan kepada seluruh kepala sekolah. Khususnya bagi sekolah yang melaksanakan UNBK, agar mengantisipasi hal tersebut. Sehingga jika terjadi gangguan teknis, sudah bisa mengatasinya.

Aspannur berharap nantinya semua sekolah bisa melaksanakan UN dengan sistem komputer, karena banyak kelebihannya. Selain menghemat anggaran negara karena tidak lagi menggunakan kertas, ujian nasional dengan sistem ini juga lebih praktis, kecil potensi kebocoran dan waktu menjawab soal ujian lebih efisien. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)