BORNEONEWS, Sampit - Ratusan warga Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), melakukan demo dan menghentikan aktivitas perusahaan sawit PT Katingan Indah Utama (KIU) Makin Group, Kamis (30/3/2017).

Adanya pemberhentian aktivitas PT KIU tersebut, dilakukan masa yang tergabung dalam kelompok tani Palampang Tarung, karena mereka menganggap perusahaan menggarap lahan milik masyarakat.

'Kami tidak terima lahan milik kami di garap PT KIU, apalagi luas lahan tersebut mencapai 385 hektare. Sehingga kami minta perusahaan menghentikan aktivitas atau semua kegiatan,' ujar Ketua Kelompok Tani Palampang Tarung, Hairis Selmet, Kamis (30/3/2017).

Upaya melakukan pemberhentian aktivitas PT KIU tersebut akan terus mereka lakukan, selagi belum ada kesepakatan antara pihak perusahaan dengan mereka.

Mereka mengancam, jika pihak PT KIU tetap melakukan aktivitas di atas lahan yang bersengketa, maka masyarakat akan bertindak tegas, yakni dengan mengusir pihak perusahaan.

'Sengketa lahan ini sebetulnya sudah terjadi sejak 2003, dan telah ditangani oleh pemerintah daerah. Namun hingga kini belum ada penyelesaian. Hal itu terjadi karena tidak adanya itikad baik dari pihak perusahaan,' terang Hairis.

Dalam aksi tersebut, pihak warga melakukan pemasangan patok batas lahan yang digarap PT KIU. Mereka juga menganggap perusahaan tidak memiliki lahan inti. Sedangkan kebun yang ada saat ini adalah kebun kemitraan.

Aksi tersebut juga berjalan aman dan damai. Dengan dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan juga TNI. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)