BORNEONEWS, Palangka Raya - Pendapatan dari bunga simpan pinjam yang dihasilkan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Isen Mulang mencapai Rp1.497 miliar pada 2016. Ini merupakan penyokong terbanyak pendapatan koperasi milik pegawai Sekretariat Daerah (Setda) Kalteng tersebut.

Setelah ditambah tiga sumber pendapatan lainnya, KPRI Isen Mulang mencatatkan pendapatan kotor Rp1,508 miliar. Itu artinya 99,2 % pendapatan KPRI berasal dari bunga simpan pinjam anggota. Tercatat ada 420 pegawai sebagai kreditur dengan nominal bervariasi.

'Ada total sekitar 420 orang sebagai kreditur pada KPRI dengan jumlah piutang mencapai Rp5,49 miliar,' kata Sekretaris KPRI Isen Mulang Darliansjah kepada Borneonews, Jumat (31/3/2017).

Itu merupakan piutang anggota yang bisa disebut lancar. Namun ada pula yang piutang tidak lancar. Totalnya mencapai Rp 110 juta.

'Ada tiga sumber pendapatan selain bunga simpan pinjam. Yaitu sisa hasil usaha simpanan pada pusat KPRI, bunga bank, dan fee barang.'

Sedangkan pengeluaran, ada biaya rapat dan biaya umum. Total pengeluaran Rp482 juta. Dengan neraca demikian, sisa hasil usaha (SHU) yang diperoleh mencapai Rp1,025 miliar. SHU tersebut berdasarkan tahun buku per Desember 2016. (ROZIQIN/B-3)